Otak manusia memiliki sistem yang mampu menjalankan sejumlah tugas
sekaligus pada saat bersamaan. Misalnya, dengan struktur otaknya yang sempurna,
seseorang yang sedang mengendarai mobil dapat sekaligus menyetel radio mobilnya
dan membelokkan setir dengan mudah. Walaupun sedang melakukan beragam hal secara
bersamaan, dia tidak menabrak mobil atau orang lain. Selain itu, dia dapat
mengoperasikan pedal gas dengan kakinya. Dia dapat memahami berita yang
didengarnya dari radio. Dia dapat menyambung kembali pembicaraannya dari tempat
percakapan itu terhenti. Dan, yang terpenting, dia dapat mengarahkan semua hal
ini secara sempurna, pada waktu yang bersamaan. Singkatnya, dengan bantuan
kemampuan luar biasa otak, seseorang dapat menangani berbagai pekerjaan
sekaligus. Keselarasan ini dimungkinkan terjadi oleh adanya sambungan antar sel
saraf di dalam otak.
Selasa, 04 Desember 2012
Membongkar isi Kitab Talmud Milik Yahudi
“ Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang.”
(Kerithuth 6b hal.78, Jebhammoth 61a)
“Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi.”
(Midrasch Talpioth 225)
“Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin.” (Zohar II, 4b)
“Orang-orang non-Yahudi harus dijauhi, bahkan lebih daripada babi yang sakit.”
(Orach Chaiim 57, 6a)
“Tuhan (Yahweh) tidak pernah marah kepada orang-orang Yahudi, melainkan hanya (marah) kepada orang-orang non-Yahudi.”
(Talmud IV/8/4a)
“Di mana saja mereka (orang-orang Yahudi) datang, mereka akan menjadi pangeran raja-raja.”
(Sanhedrin 104a)
“Terhadap seorang non Yahudi tidak menjadikan orang Yahudi berzina. Bisa terkena hukuman bagi orang Yahudi hanya bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu isteri seorang Yahudi. Isteri non-Yahudi tidak termasuk.”
(Talmud IV/4/52b)
“Tidak ada isteri bagi non-Yahudi, mereka sesungguhnya bukan isterinya.”
(Talmud IV/4/81 dan 82ab)
“Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipudaya orang-orang non Yahudi.”
(Zohar I, 168a)
“Jika dua orang Yahudi menipu orang non-Yahudi, mereka harus membahagi keuntungannya.”
(Choschen Ham 183, 7)
“Tetaplah terus berjual beli dengan orang-orang non-Yahudi, jika mereka harus membayar uang untuk itu.”
(Abhodah Zarah 2a T)
“Tanah orang non-Yahudi, kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya.”
(Babba Bathra 54b)
“Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa seorang non-Yahudi kepada kejatuhan.”
(Babha Kama 113a)
“Kepemilikan orang non-Yahudi seperti padang pasir yang tidak dimiliki; dan semua orang (setiap Yahudi) yang merampasnya, berarti telah memilikinya.”
(Talmud IV/3/54b)
“Orang Yahudi boleh mengeksploitasi kesalahan orang non-Yahudi dan menipunya.”
(Talmud IV/1/113b)
“Orang Yahudi boleh mempraktikkan riba terhadap orang non-Yahudi.”
(Talmud IV/2/70b)
“Ketika Messiah (Raja Yahudi Terakhir atau Ratu Adil) datang, semuanya akan menjadi budak-budak orang-orang Yahudi.”
(Erubin 43b)'
Tiada NIAT untuk memprovokasi penghinaan ke atas manusia-manusia lainnya, namun kita perlu tahu apakah agenda mereka dan mengapa mereka begitu benci dengan ISLAM dan ingin menghapuskan semua umat ISLAM atas muka bumi ini. Namun begitu tak semua yang jahat jadi sama-sama lah kita mencari kebenaran itu. Serta Wahai Saudara dan Saudariku Umat Islam jangan maleslah kita untuk membaca dan mempelajari Islam yang bersumber dari Kitabulloh (Qur’an) dan As-Sunnah (Hadist) RasulNya SAW yang mulia. Maka jadikanlah ini sebagai iktibar/pelajaran pada kita agar lebih kuat kita mencintai agama kita ISLAM yang Haq/Benar satu-satunya agama yang dijamin Syurga dan diridhoi Alloh SWT, Sebagaimana Firman Alloh SWT yang artinya: "Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Alloh hanyalah Islam". (QS Ali Imran : 19).
Bekasi, Ahad, 01 April 2012
Al faqier ilalloh Azza wa Jalla
Abu Jundulloh Muhammad Faisal, SPd. M.MPd
(Pembina Gerakan Pelajar Anti Pemurtadan Bekasi/GPAPB)
Seseorang Hamba yang mengharap Ridho Rabbnya
(Shoutussalam.com) “ Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang.”
(Kerithuth 6b hal.78, Jebhammoth 61a)
“Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi.”
(Midrasch Talpioth 225)
“Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin.” (Zohar II, 4b)
“Orang-orang non-Yahudi harus dijauhi, bahkan lebih daripada babi yang sakit.”
(Orach Chaiim 57, 6a)
“Tuhan (Yahweh) tidak pernah marah kepada orang-orang Yahudi, melainkan hanya (marah) kepada orang-orang non-Yahudi.”
(Talmud IV/8/4a)
Langganan:
Postingan (Atom)