Jumat, 23 November 2012


Orang pinggiran.
Rabu, 11 januari 2012

KERLIP HIDUP DITEPI SINGKARAK

Hidup memang tak seindah yang diinginkan. Itulah yang dirasakan firdaus, sudah 5 tahun ia menggantungkan hidupnya pada ikan bilis di danau singkarak,solok,Sumatra barat.di danau itulah tempat ia mengais rejeki.dengan ditemani jala tuanya yang digunakan sebagai senjata.
Ikan bilis merupakan sumber hidup ia dan keluarganya.ia hanya mencari ikan bilis saja,sebab untuk mencari ikan lain diperlukan modal yang lebih besar seperti jaring dan perahu.sulitnya mencari ikan bilis membuat hidupnya kembang kempis.ditambah jalanya yang sering rusak jika dilemparkan.butuh beberapa waktu untuk memperbaiki jalanya sehingga dapat digunakan kembali.karena jalanya tersebut berupa pinjaman, maka ia wajib menjual ikan kepada pemilik jala.

Uang hasil penjualannya pun harus dikurangi untuk cicilan modal. Sebelum menebarkan jala,ia harus mengamati dahulu segerombolan ikan bilis didalam air.saat mencari ikan bilis,ia sering kedinginan akibat berlama-lama didalam air belum lagi ditambah terpaan angin yang menghembus. Ia hanya bisa menjala ditepian danau saja sebab ia tak punya perahu untuk mencari ikan bilis ditengah danau.
Jika air sedang pasang,ia mencari ikan bilis dimuara. Ia harus menarik jala yang beratnya mencapai 6kg. Andai jaring tak robek,ia akan menjala ikan dimalam hari dan mengangkat di pagi harinya.tapi karena jala sering robek,maka ia harus langsung mengangkatnya agar tak ada ikan yang lolos.hanya 3 bulan sekali ikan bilis bisa dijumpai. Untuk mencari ikan bilis ke tengah danau,ia meminjam biduk(sampan) temannya tanpa membayar. Menjadi nelayan dengan perlengkapan seadanya,membutuhkan kesabaran tersendiri. Ingin rasanya ia membahagiakan istri dan anaknya namun apa daya, hidup yang dijalaninya penuh perjuangan dan keprihatinan. Ia tak pernah mengeluh akan kehidupan yang ia jalani,ia yakin suatu saat nanti ia akan menemukan keberhasilan setelah sekian lama berusaha.





Kesimpulan:
Hidup memang tak selamanya siang. Apabila kita diberi tidur yang malam. Kita harus tabah dan sabar menjalaninya. Tawakal kepada Allah dan yakin bahwa Allah member ini semua sebagai cobaan dan rasa Rahman Rahim Allah kepada kita. Untuk merubah nasib kita,kita harus berusaha dan yakin kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar