Orang pinggiran.
Rabu, 11 januari 2012
KERLIP HIDUP DITEPI
SINGKARAK
Hidup memang
tak seindah yang diinginkan. Itulah yang dirasakan firdaus, sudah 5 tahun ia
menggantungkan hidupnya pada ikan bilis di danau singkarak,solok,Sumatra
barat.di danau itulah tempat ia mengais rejeki.dengan ditemani jala tuanya yang
digunakan sebagai senjata.
Ikan bilis
merupakan sumber hidup ia dan keluarganya.ia hanya mencari ikan bilis
saja,sebab untuk mencari ikan lain diperlukan modal yang lebih besar seperti
jaring dan perahu.sulitnya mencari ikan bilis membuat hidupnya kembang
kempis.ditambah jalanya yang sering rusak jika dilemparkan.butuh beberapa waktu
untuk memperbaiki jalanya sehingga dapat digunakan kembali.karena jalanya
tersebut berupa pinjaman, maka ia wajib menjual ikan kepada pemilik jala.
Uang hasil
penjualannya pun harus dikurangi untuk cicilan modal. Sebelum menebarkan
jala,ia harus mengamati dahulu segerombolan ikan bilis didalam air.saat mencari
ikan bilis,ia sering kedinginan akibat berlama-lama didalam air belum lagi
ditambah terpaan angin yang menghembus. Ia hanya bisa menjala ditepian danau
saja sebab ia tak punya perahu untuk mencari ikan bilis ditengah danau.
Jika air
sedang pasang,ia mencari ikan bilis dimuara. Ia harus menarik jala yang
beratnya mencapai 6kg. Andai jaring tak robek,ia akan menjala ikan dimalam hari
dan mengangkat di pagi harinya.tapi karena jala sering robek,maka ia harus
langsung mengangkatnya agar tak ada ikan yang lolos.hanya 3 bulan sekali ikan
bilis bisa dijumpai. Untuk mencari ikan bilis ke tengah danau,ia meminjam
biduk(sampan) temannya tanpa membayar. Menjadi nelayan dengan perlengkapan
seadanya,membutuhkan kesabaran tersendiri. Ingin rasanya ia membahagiakan istri
dan anaknya namun apa daya, hidup yang dijalaninya penuh perjuangan dan
keprihatinan. Ia tak pernah mengeluh akan kehidupan yang ia jalani,ia yakin
suatu saat nanti ia akan menemukan keberhasilan setelah sekian lama berusaha.
Kesimpulan:
Hidup memang
tak selamanya siang. Apabila kita diberi tidur yang malam. Kita harus tabah dan
sabar menjalaninya. Tawakal kepada Allah dan yakin bahwa Allah member ini semua
sebagai cobaan dan rasa Rahman Rahim Allah kepada kita. Untuk merubah nasib
kita,kita harus berusaha dan yakin kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar